Budaya Suap
11 Februari 2009 at 6:44 am Tinggalkan komentar
Seorang warga desa mendatangi posko. Kepada pelaksana rekonstruksi dia mengutarakan maksudnya supaya dapat menerima bantuan pembangunan satu unit lagi untuk anaknya.
Koordinator proyek menolak permintaannya karena menurut peraturan, anaknya tidak berhak menerima bantuan.
Bapak itu tidak putus asa. Dengan terang-terangan dia menawarkan sejumlah uang untuk sang Koordinator itu.Dengan kata lain dia berusaha menyuap. Tapi sekali lagi, permintaan itu ditolak dengan tegas.
Kalau dipikir-pikir, lucu juga kejadian itu. Namanya juga bantuan, tanpa diiming-imingi dengan uang pun sebenarnya bantuan akan diberikan jikalau dia memang berhak menerimanya. Nah, kalau penyintas menawarkan uang kepada pemberi bantuan, berarti logikanya sudah terbalik-balik.
Dikutip dari buku best seller “Tuhan Yesus tidak Tidur” terbitan Andi, Yogyakarta
Entry filed under: Humor Asyik.
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed