Bocah itu Mendengar Lonceng
25 Maret 2008 at 6:18 pm Tinggalkan komentar
Di dalam film serial"Focus on the Family," dikisahkan seorang bocah keturunan Afrika-Amerika (5 tahun) menderita sakit kanker paru-paru. Sel kanker sudah berada pada stasdium terakhir. Paru-parunya dipenuhi air yang membuatnya kesulitan untuk bernapas. Sungguh penderitaan yang amat berat, terutama bagi seorang bocah kecil.
Ibu dari bocah laki-laki ini adalah seorang penganut Kristen yang saleh dan sangat menyayanginya. Dia selalu mendampinginya melewati masa-masa yang menyakitkan. Dia sering meletakkan kepala anaknya di pangkuannya sambil menceritakan tentang kasih Tuhan. Tanpa disadari, sang ibu ini sedang menyiapkan anaknya untuk memasuki gerbang keabadian.
Menjelang akhir hidupnya, sang anak berkata pada ibunya bahwa dia mendengar lonceng. "Loncengnya berbunyi, Mama,"katanya,"saya bisa mendengarnya."
Ibunya memberitahukan hal ini pada perawat. Namun perawat menganggap anak itu sedang mengalami halusinasi akibat sakit yang dia rasakan. Perawat meninggalkan ruangan itu. Beberapa menit kemudian kembali lagi untuk memeriksa. Ternyata anak itu tetap mengatakan kalau mendengar suara lonceng.
Perawat berkata pada ibunya,"Saya yakin kalau anak Anda mendengar bunyi-bunyian yang sebenarnya tidak ada. Dia sedang berhalusinasi karena sakitnya ini." Sang ibu menarik anaknya hingga dekat ke pipnya lalu berkata sambil tersenyum, "Saya yakin tidak begitu. Dia tidak sedang berhalusinasi. Saya pernah berkata kepadanya bahwa jika merasa takut–saat itu dia kesulitan bernapas–maka saya memintanya untuk mendengar dengan cermat. Saya mengatakan bahwa dia akan mendengar bunyi lonceng dari sorga. Itulah yang sebenarnya dia maksudkan saat ini."
Anak ini sebelum akhirnya meninggal di atas pangkuan ibunya, terus-menerus berkata bahwa mendengar bunyi lonceng dari sorga dan bahwa malaikat telah menjemput dia. Sungguh anak yang pemberani.
Entry filed under: Kisah Asyik, Umum. Tags: Umum.
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed